BIDANG - BIDANG
PENYELENGGARAAN
administrasi PENDIDIKAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK III
ARIF BUDIMAN HASIBUAN
CHAIRUL AZUAR
ICA HAIRANI sihombing
PUSPITA PUTRI
TORANG RANGKUTI
TORANG RANGKUTI
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
BAB II ISI : Bidang-Bidang Penyelenggaraan Pendidikan........................................... 2
a. Bidang Sarana dan keuangan.................................................................................. 2
b. Bidang
Pengajaran.................................................................................................... 3
c. Bidang
Personalia..................................................................................................... 3
d. Bidang
Kesiswaan.................................................................................................... 4
e. Bidang
Perlengkapan................................................................................................ 5
f. Bidang
Kepegawaian................................................................................................ 6
BAB III KESIMPULAN.................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
Bidang
– bidang penyelenggaraan administrasi pendidikan dipercaya sebagai alat
strategis untuk meningkatkan taraf hidup
manusia. Melalui pendidikan manusia menjadi cerdas, memiliki skill, sikap hidup
yang baik sehingga dapat bergaul dengan baik pula dimassyarakat dan dapat pula
menolong dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat. Pendidikan menjadi investasi
yang memberikan keuntungan sosial dan pribadi yang menjadikan bangsa
bermartabat dan menjadikan individunya menjadi manusia yang memiliki derajat.
BAB
II
ISI
BIDANG
– BIDANG
PENYELENGGARAAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
a.
Bidang
Sarana dan Keuangan
Pengelolan
sarana dan keuangan sekolah, dilakukan
untuk menjaga agar seluruh fasilitas yang tersedia terpelihara dengan baik
dan mencari peluang secara terencana
untuk menambah berbagai fasilitas yang dibutuhkan agr program – program sekolah
dapat berjalan sebagaimana yang telah ditetapkan.
Sekolah
yang baik adalah sekolah yang memiliki sarana yang layak pakai, seperti ruang :
belajar, perpustakaan, laboratorium, keterampilan, kesenian, fasilitas olah
raga, tamu, kesehatan atau P3K,
bimbingan penyuluhan, kepala sekolah, administrasi, guru, kantin,
koperasi, gudang, kamar mandi, pagar, tempat sampah, halaman upacara, dan
taman.
Seluruh
sarana dan prasarana yang rusak harus direhab dan dihindari pemborosan jika
sarana yang ada tersebut masih dapat diperbaiki. Oleh karena itu pengelolaan
keuangan harus sesuai dengan perencanaan yang matang agar penggunaan keuangan
afektif dan efesien.
Menurut
Indrafachrudi ( 1989 : 165 ), penggunaan anggran dan keuangan sebaiknya
didasarkan pada prinsip – prinsip sebagai berikut :
1. Hemat,
tidak mewah, efisien dan sesuai dengan
kebutuhan teknis yang disyaratkan.
2. Terarah
dan terkendali sesuai dengan rencana, program / kegiatan.
3. Keharusan
penggunaan kemampuan / hasil produksi dalam negeri sejauh hal ini dimumgkinkan.
b.
Bidang
Pengajaran
Pengelolaan
pengajaran diarahkan agar terpusat pada siswa. Tujuannya supaya peserta didik
sebagai subjek dalam pendidikan berhasil menyerap materi pelajaran dengan baik.
Menurut Stiggin ( Mukhtar, 2003 : 99-100 ) untuk menilai efetivitas kinerja seorang pendidik yang berkualitas
dalam mengajar, terdapat tujuh kriteria yaitu :
1.
Mencerminkan semua komponen kinerja atau
kejadian yang penting dalam proses mencapai suatu target tertentu.
2.
Diterapkan dalam konteks yang tepat dan
dalam kondisi tempat berlangsungnya kinerja tersebut secara alami.
3.
Mengganbarkan dimensi – dimensi kinerja
yang dapat diterapkan secara konsisten terhadap serangkaian kegiatan yang
serupa.
4.
Tept dalam pengembangnnya bagi suatu
masyarakat.
5.
Dapat dipahami dan digunakan oleh semua
pihak yang terlibat dalam proses penilain kinerja ( performance appraisal ),
baik oleh pendidik, siswa, orang tua maupun masyarakat.
6.
Menghubungkan hasil penilaian secara
berkelanjutan terhadap proses pembuatan keputusan pengajaran.
7.
Berfungsi sebagai media yang jelas dan
dapat dipahami dalam mendokumentasikan / mengkomunikasikan perkembangan siswa.
c.
Bidang
Personalia
Personalia
adalah sumber daya manusia yang memiliki tugas sesuai dengan uraian tugas yang
menjadi tanggung jawabnya disetiap persekolahan. Personalia sekolah mencakup
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan tenaga lainnya ( tenaga
administrasi, penyuluh, laboran, penjaga sekolah, supervisior ) yang mendukunng
aktivitas persekolahan dalam mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran.
Personalia
merupakan sumberdaya manusia yang memiliki tugas dan wewenang, kekuasaan maupun
tanggung jawab sesuai dengan kinerja yang diuraikan dalam tugas pokok masing –
masing.
Fungsi
personalia akan berbeda antara satu sama lain disetiap persekolahan. Kepala
sekolah melakukan tugas kepemimpinan yang bersifat administrative dan
manajerial gar sekolah berjalan sesuai dengan rencana. Guru melakukan tugas
pendidikan dan pengajaran. Laboran melakukan tugaas layanan sebgai pendukung,
demikin juga halnya dengan tenaga administrasi, tugasnya adalah memberikan
layanan dalam mendukung seluruh aktivitas yang telah ditentukan.
d.
Bidang
Kesiswaan
Pengelolan
kesiswaan dilakukan untuk mengetahui berbagai hal tentang siswa, oleh karena
itu yang perlu dilakukan adalah mendata siswa yang menyeluruh. Pendataan siswa
dilakukan untuk mengetahui jumlah yang pasti dari siswa sekolah sehingga dapat
menentukan langkah – langkah pemenuhan kebutuhan siswa. Pendataan dilakukan
dengan menentukan hal – hal yang perlu dicatat mengenai siswa seperti :
Þ Asal
sekolah
Þ Suku
Þ Agama
Þ Pekerjaan
orang tua
Þ Pendapatan
orang tua
Þ Alamat
Data
kesiswaan akan memudahkan sekolah untuk menentukan berbagai hal, seperti
penyediaan sarana pembinaan kesiswaan, penyediaan sarana kelas, menentuka
jumlah penerimaan siswa baru dan lain – lain.
Kegiatan
kesiswan diarahkan kepada pengenalan sekolah secara utuh sehingga memungkinkan
siswa untuk mengetahui program sekolah, disiplin, aturan maupun tata tertib
yang harus dipatuhi. Hal terpenting yang tidak dapat diabaikan sekolah adalah
minat dan bakat siswa. Tujunnya agar diketahui secara pasti siswa berbakat dan
memiliki potensi untuk dikembangkan secara maksimal. Dengan adanya pola
penelusuran minat dan bakat ini, akan memudahkan sekolah mengarahkan mereka
menuju cita-cita yang menjadi tujuan hidupnya. Sekolah yang baik adalah sekolah
yang dapat mengarahkan siswa sesuai dengan minat dan bakat maupun cita – cita
siswa.
e.
Bidang
Perlengkapan
Fungsi
utama administrasi pendidikan adalah meningkatkan kompetensi kinerja guru,
yaitu kinerja pengajaran, professional dan personalnya. Ketiga kinerja ini
merupakan kinerja utama guru sebagai tenaga kependidikan, karenanya guru
memilikmi tanggung jawab yang besar dalam merealisir kurikulum yang akan
diajarkannya.
v Kualitas
Kinerja Pengajaran
Þ Merencanakan
dan mengorganisasikan pengajaran
Þ Kemampuan
menjelaskan dan mengajukan pertanyaan
Þ Menstimuli
belajar melalui aktivitas yang inovatif dan sumber belajar
Þ Menunjukkan
pengetahuan dan antusias terhadap pelajaran yang diajarkan
Þ Menyiapkan
suasana kelas yang kondusif untuk belajar
Þ Memelihara
catatan yang sesuai dan teliti
Þ Mempunyai
hubungan yang baik dengan siswa
Þ Brinisiatif
mengelola kelas dengan disiplin yang baik
v Kualitas
Kinerja Profesional
Þ Pengaakuan
dan penerimaan tanggung jawab diluar kelas
Þ Hubungan
di dalam sekolah
Þ Hubungan
dengan masyarakat luar
Þ Pertumbuhan
professional dan visi
Þ Pemanfaatan
pelayanan staf
Þ Mengerti
pola pertumbuhan dan prilaku siswa pada tahp-tahap perkembangan dan dapat
mengusai situasi yang terjadi
Þ Sopan
santun
v Kualitas
Kinerja Personal
Þ Kesehatan
dan gairah
Þ Berbicara
Þ Cara
berpakaian dan kerapian
Þ Ketepatan
dalam memenuhi tugas
f.
Bidang
Kepegawaian ( Staffing )
Fungsi
kepegawaian ini sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan dan
pengorganisasian.pengorganisasian telah telah dipikirkan dan diusahakan agar
untuk persona-persona yang menduduki jabatan-jabatan tertentu didalam struktur
organisasi itu dipilih dan diangkat orang-orang yang memiliki kecakapan dan
kesanggupan yang sesuai dengan jabatan yang dipegangnya.
Kegiatan-kegiatan
kepegawaian yaitu :
ü Pemberian
motivasi kepada para pegawai agar selalu bekerja giat
ü Kesejahteraan
pegawai ( jasmani maupun rohani )
ü Penghargaan
atas jasa-jasa mereka
ü Bimbingan
untuk dapat lebih maju
ü Adanya
kesempatan untuk meng – upgrade diri
ü Masalah
pemberhentian dan pensiun pegawai
BAB
III
KESIMPULAN
Pengelolan
sarana dan keuangan sekolah, dilakukan
untuk menjaga agar seluruh fasilitas yang tersedia terpelihara dengan baik
dan mencari peluang secara terencana
untuk menambah berbagai fasilitas yang dibutuhkan agr program – program sekolah
dapat berjalan sebagaimana yang telah ditetapkan.
Seluruh
sarana dan prasarana yang rusak harus direhab dan dihindari pemborosan jika
sarana yang ada tersebut masih dapat diperbaiki. Oleh karena itu pengelolaan
keuangan harus sesuai dengan perencanaan yang matang agar penggunaan keuangan
afektif dan efesien.
Pengelolaan pengajaran diarahkan agar terpusat pada
siswa. Tujuannya supaya peserta didik sebagai subjek dalam pendidikan berhasil
menyerap materi pelajaran dengan baik.
Fungsi utama administrasi pendidikan adalah
meningkatkan kompetensi kinerja guru, yaitu kinerja pengajaran, professional
dan personalnya. Ketiga kinerja ini merupakan kinerja utama guru sebagai tenaga
kependidikan, karenanya guru memilikmi tanggung jawab yang besar dalam
merealisir kurikulum yang akan diajarkannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Siahaan, Amiruddin, 2010, Administrasi Pendidikan,
Bandung, Cipta Pustaka Media Perintis.
Purwanto, Ngalim, 2009, Administrasi dan Supervisi
Pendidikan, Bandung, PT. Remaja Rosda Karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar